12 Jun 2012

BAHASA INDONESIA PART 2


pert8. ALINEA
Berdasarkan fungsinya, struktur alinea
diklasifikasikan dalam 2 macam :
1. Kalimat topik/kalimat pokok
Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut. Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambungan
2. Kalimat penjelas/pendukung
Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea;

Kesatuan -  membicarakan satu gagasan
Kepaduan  - seluruh kalimat saling terkait, mendukung gagasan tunggal

Menurut sifat isinya
Alinea Persuasif
Alinea Persuasif adalah alinea yang mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi sesuatu dengan cara mempengaruhi pembaca.
Alinea Persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan, terutama advertorial yang belakangan ini marak mengisi lembaran koran, majalah, serta lembar promosi lainnya.
Alinea Argumentatif
Alinea Argumentatif adalah alinea yang membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung. Alinea Argumentatif umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan. Dalam tulisan ilmiah, alinea argumentatif, deskriptif, dan ekspositoris bahu-membahu membangun karangan.
Alinea Naratif
Alinea Naratif adalah alinea yang menuturkan peristiwa  atau keadaan dalam bentuk cerita.
Alinea naratif sering dipakai dalam karangan fiksi atau non ilmiah seperti novel dan cerpen.
Alinea Deskriptif
Alinea Deskriptif adalah alinea yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa. Alinea Deskriptif umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan.
Alinea ekspositoris
Alinea Ekspositoris adalah alinea yang memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.
Alinea ekspositoris umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan. Khusus untuk berita di dalam surat kabar, sebagian besar memakai alinea ekspositoris.

Pengembangan Alinea
►Metode Definisi
►Metode Proses
►Metode Contoh
►Metode Sebab-akibat/ akibat-sebab
►Metode Umum-khusus/ khusus-umum
►Metode Klasifikasi
►Metode Perbandingan

pert10. TEMA, TOPIK, JUDUL TULISAN, DAN KERANGKA KARANGAN
Tema
• Tema merupakan amanat yang akan disampaikan oleh penulis.
• Bisa berupa tema pendek dan tema panjang
• Tema pendek : berbentuk kata/frasa

Topik
Topik: pokok pembicaraan/pokok permasalahan.
• Bersifat lebih khusus/konkret karena pada dasarnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari tema.

Judul
• Merupakan penjabaran/perincian dari topik
• Bersifat lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah
• Topik dapat menjadi judul karangan

Kerangka Karangan
• Merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan
• Berfungsi untuk mengarahkan , Dibentuk dengan menggunakan sistem tanda atau kode tertentu

Kerangka Topik
• Terdiri atas kata, frasa, dan klausa
• Tidak memerlukan tanda akhir titik karena tidak memerlukan kalimat lengkap

Pola Penyusunan Kerangka
Karangan
• Pola Alamiah -  berdimensi ruang dan waktu
– Urutan ruang -  pola penguraian yang menggambarkan keadaan suatu ruang
– Urutan waktu -  berdasarkan urutan kejadian/kronologis
• Pola Logis
– Klimaks – antiklimaks
– Sebab – akibat
– Pemecahan masalah
– Umum – khusus

pert11. PENULISAN KARANGAN ILMIAH
Macam Karangan
► Karangan non ilmiah : karangan yang tidak terikat pada karangan baku
Misal: anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama
► Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer: karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non-ilmiah
Misal: artikel, editorial, opini, reportase
► Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
Misal: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi

Karangan Ilmiah
►Karangan ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan hasil penyelidikan/fakta-fakta ilmiah, dapat dibuktikan secara empiris, dan ditulis dengan teknik penulisan ilmiah.
►Penyusunan dan penyajian karya didahului
oleh studi pustaka dan studi lapangan

pert12. Kutipan, Catatan Kaki, Daftar Pustaka
A. KUTIPAN
_ Pinjaman pendapat dari seseorang, baik yang berupa tulisan dalam buku, majalah, surat khabar, jurnal, bentuk tulisan lainnya, serta dalam bentuk lisan, seperti hasil pidato dan sebagainya.
_ Fungsi:
_ Landasan teori
_ Penguat pendapat penulis
_ Penjelasan suatu uraian
_ Bahan bukti untuk menunjang uraian
Ada 2 cara mengutip yaitu:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
1. Kutipan langsung
Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain seperti aslinya.
2. Kutipan tidak langsung
_ Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain dengan bahasa penulis sendiri
_ Dalam kutipan ini telah terjadi perubahan bahasa dari aslinya dan diutarakan dengan gaya bahasa penulis.
_ Untuk menunjukkan bahwa naskah tersebut kutipan, diikuti dengan nama pengarang dan tahun

B. Catatan Kaki
1. Fungsi
Menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat dalam tulisan ilmiah.
2. Pemakaian
_ Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
_ Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang  sama dibahas di dalam tulisan
3. Penomoran
- Menggunakan angka arab (1,2, dan seterusnya) di bagian belakang yang diberi catatan kaki dan ditulis dengan teknik superscripts.
4. Penempatan
- Langsung di belakang bagian yang diberi catatan kaki.
- Yang umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman atau pada akhir bab

_ Ibid
_ Singkatan dari Ibidum = sama dengan diatas.
_ Ibid dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang langsung mendahului (tidak disela oleh sumber lain), meskipun antara kedua kutipan itu terdapat beberapa halaman.
_ Ibid tanpa nomor halaman dipakai bila bahan yang dikutip diambil dari nomor halaman yang sama.
_ jika bahan yang diambil (dikutip) dari nomor halaman yang berbeda, maka digunakan ibid dengan nomor halamannya. Ibid tidak boleh dipergunakan bilamana diantara dua sumber terdapat sumber lain, dan dalam hal ini dipakai op.cit. atau loc.cit.

_ op.cit
_ Singkatan dari opere citati = karya yang telah dikutip.
_ Dipakai untuk menunjuk kepada sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap tetapi telah diselingi oleh sumber lain. Pemakaian op.cit harus diikuti nomor halaman yang berbeda.
_ Kalau dari seorang penulis telah disebut dua macam buku atau lebih, maka untuk menghindarkan kekeliruan harus dijelaskan buku mana yang dimaksudkan dengan
_ mencantumkan nama penulis diikuti angka romawi besar (I, II, III, IV, ……….dst) pada “footnote” sesudah tahun penerbitan di antara dua tanda kurung.

_ loc.cit
_ Singkatan dari loco citati = tempat yang telah dikutip.
_ dipergunakan kalau menunjuk kepada halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap, tetapi diselingi oleh sumber lain.
_ Nomor halaman tidak dicantumkan dalam penggunaan loc.cit, oleh karena nomor halaman itu
dengan sendirinya sama dengan nomor halaman dalam karya yang disebut sebelumnya.

C. DAFTAR RUJUKAN/REFERENSI/ DAFTAR PUSTAKA
_Merupakan daftar acuan/daftar rujukan yang dirujuk oleh penulis dalam karya tulis ilmiahnya
_Merupakan bagian dari sikap ilmiah
_Memerlukan kecermatan & ketelitian

Format Vancouver
_ Menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi).
_ Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan
_ Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan di bidang kedokteran dan kesehatan.

Format Harvard
_ Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan
berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam
naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf miring. Membuat daftar rujukan
_ Urutan penulisan rujukan adalah: nama pengarang, tahun, judul, kota terbit, penerbit.
_ Penulisan pengarang diawali nama keluarga
_ Urutan penulisan dipisahkan dengan separator dengan titik (.) atau koma (,).
_ Judul ditulis huruf miring (italic) atau garis bawah (underline)
_ Pada daftar rujukan, rujukan ditulis urut abjad nama pengarang
_ Jarak antar rujukan 2 spasi, sedang antar baris dalam 1 rujukan 1 spasi


D. Membuat tabel, grafik dan gambar

Tabel
_ Sederhana dan dipusatkan pada satu ide pokok
_ Jika lebih dari setengah halaman, ditempatkan pada halaman tersendiri
_ Diberi identitas (nomor dan nama) di atas tabel
_ Nomor tabel ditulis dengan angka arab
_ Jika tabel lebih dari satu halaman, kepala tabel harus diulang pada halaman selanjutnya.
Grafik dan Gambar
_ Sederhana dan dipusatkan pada satu ide pokok.
_ Jika lebih dari setengah halaman, ditempatkan pada halaman tersendiri.
_ Diberi identitas (nomor dan nama) di bawah grafik/gambar.
_ Nomor grafik/gambar ditulis dengan angka arab.
_ Jika grafik/gambar lebih dari satu halalaman, kepala grafik/gambar harus diulang pada halaman selanjutnya.