pert8. ALINEA
Berdasarkan fungsinya, struktur alinea
diklasifikasikan dalam 2 macam :
1. Kalimat topik/kalimat pokok
Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci
dan diuraikan lebih lanjut. Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambungan
2.
Kalimat penjelas/pendukung
Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah
dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea;
Kesatuan - membicarakan
satu gagasan
Kepaduan - seluruh
kalimat saling terkait, mendukung gagasan tunggal
Menurut sifat isinya
Alinea Persuasif
Alinea Persuasif adalah alinea yang
mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi sesuatu dengan cara mempengaruhi
pembaca.
Alinea Persuasif banyak dipakai dalam
penulisan iklan, terutama advertorial yang belakangan ini marak mengisi
lembaran koran, majalah, serta lembar promosi lainnya.
Alinea Argumentatif
Alinea Argumentatif adalah alinea yang
membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung. Alinea
Argumentatif umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi,
disertasi, makalah, dan laporan. Dalam tulisan ilmiah, alinea argumentatif,
deskriptif, dan ekspositoris bahu-membahu membangun karangan.
Alinea Naratif
Alinea Naratif adalah alinea yang menuturkan
peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
Alinea naratif sering dipakai dalam
karangan fiksi atau non ilmiah seperti novel dan cerpen.
Alinea Deskriptif
Alinea Deskriptif adalah alinea yang
melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa. Alinea Deskriptif umumnya
dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan
laporan.
Alinea ekspositoris
Alinea Ekspositoris adalah alinea yang
memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.
Alinea ekspositoris umumnya dipakai dalam
karangan ilmiah seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan. Khusus
untuk berita di dalam surat kabar, sebagian besar memakai alinea ekspositoris.
Pengembangan Alinea
►Metode Definisi
►Metode Proses
►Metode Contoh
►Metode Sebab-akibat/ akibat-sebab
►Metode Umum-khusus/ khusus-umum
►Metode Klasifikasi
►Metode
Perbandingan
pert10. TEMA, TOPIK, JUDUL TULISAN, DAN KERANGKA
KARANGAN
Tema
• Tema merupakan amanat yang akan disampaikan oleh
penulis.
• Bisa berupa tema pendek dan tema panjang
•
Tema pendek : berbentuk kata/frasa
Topik
Topik: pokok pembicaraan/pokok permasalahan.
• Bersifat lebih khusus/konkret karena pada dasarnya
merupakan penjabaran lebih lanjut dari tema.
Judul
• Merupakan penjabaran/perincian dari topik
• Bersifat lebih spesifik dan telah mengandung
permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah
•
Topik dapat menjadi judul karangan
Kerangka Karangan
• Merupakan rencana teratur tentang pembagian dan
penyusunan gagasan
• Berfungsi untuk mengarahkan , Dibentuk dengan
menggunakan sistem tanda atau kode tertentu
Kerangka Topik
• Terdiri atas kata, frasa, dan klausa
• Tidak memerlukan tanda akhir titik karena tidak
memerlukan kalimat lengkap
Pola Penyusunan Kerangka
Karangan
• Pola Alamiah - berdimensi ruang dan waktu
– Urutan ruang - pola penguraian yang menggambarkan keadaan
suatu ruang
– Urutan waktu - berdasarkan urutan kejadian/kronologis
• Pola Logis
– Klimaks – antiklimaks
– Sebab – akibat
– Pemecahan masalah
– Umum – khusus
pert11. PENULISAN KARANGAN ILMIAH
Macam Karangan
► Karangan non ilmiah : karangan yang tidak terikat
pada karangan baku
Misal: anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel,
roman, dan naskah drama
► Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer:
karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non-ilmiah
Misal: artikel, editorial, opini, reportase
► Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan
khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
Misal: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi
Karangan Ilmiah
►Karangan ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya
berisi gagasan ilmiah, disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan
hasil penyelidikan/fakta-fakta ilmiah, dapat dibuktikan secara empiris, dan ditulis
dengan teknik penulisan ilmiah.
►Penyusunan dan penyajian karya didahului
oleh studi pustaka dan studi lapangan
pert12. Kutipan, Catatan
Kaki, Daftar Pustaka
A. KUTIPAN
_ Pinjaman pendapat dari seseorang, baik yang berupa tulisan
dalam buku, majalah, surat khabar, jurnal, bentuk tulisan lainnya, serta dalam
bentuk lisan, seperti hasil pidato dan sebagainya.
_ Fungsi:
_ Landasan teori
_ Penguat pendapat penulis
_ Penjelasan suatu uraian
_ Bahan bukti untuk menunjang uraian
Ada 2 cara mengutip yaitu:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
1. Kutipan langsung
Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain seperti aslinya.
2. Kutipan tidak langsung
_ Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain dengan bahasa
penulis sendiri
_ Dalam kutipan ini telah terjadi perubahan bahasa dari
aslinya dan diutarakan dengan gaya bahasa penulis.
_ Untuk menunjukkan bahwa naskah tersebut kutipan, diikuti
dengan nama pengarang dan tahun
B. Catatan Kaki
1. Fungsi
Menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang
terdapat dalam tulisan ilmiah.
2. Pemakaian
_ Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
_ Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada
bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan
3. Penomoran
- Menggunakan angka arab (1,2, dan seterusnya) di bagian
belakang yang diberi catatan kaki dan ditulis dengan teknik superscripts.
4. Penempatan
- Langsung di belakang bagian yang diberi catatan kaki.
- Yang umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman atau
pada akhir bab
_ Ibid
_ Singkatan dari Ibidum =
sama dengan diatas.
_ Ibid dipakai apabila kutipan
diambil dari sumber yang sama dengan yang langsung mendahului (tidak disela
oleh sumber lain), meskipun antara kedua kutipan itu terdapat beberapa halaman.
_ Ibid tanpa nomor halaman
dipakai bila bahan yang dikutip diambil dari nomor halaman yang sama.
_ jika bahan yang diambil (dikutip)
dari nomor halaman yang berbeda, maka digunakan ibid dengan nomor
halamannya. Ibid tidak boleh dipergunakan bilamana diantara dua sumber
terdapat sumber lain, dan dalam hal ini dipakai op.cit. atau loc.cit.
_ op.cit
_ Singkatan dari opere citati =
karya yang telah dikutip.
_ Dipakai untuk menunjuk kepada
sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap tetapi telah diselingi oleh
sumber lain. Pemakaian op.cit harus diikuti nomor halaman yang
berbeda.
_ Kalau dari seorang penulis telah
disebut dua macam buku atau lebih, maka untuk menghindarkan kekeliruan harus
dijelaskan buku mana yang dimaksudkan dengan
_ mencantumkan nama penulis diikuti
angka romawi besar (I, II, III, IV, ……….dst) pada “footnote” sesudah
tahun penerbitan di antara dua tanda kurung.
_ loc.cit
_ Singkatan dari loco citati =
tempat yang telah dikutip.
_ dipergunakan kalau menunjuk
kepada halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut sebelumnya
dengan lengkap, tetapi diselingi oleh sumber lain.
_ Nomor halaman tidak dicantumkan
dalam penggunaan loc.cit, oleh karena nomor halaman itu
dengan sendirinya sama dengan nomor
halaman dalam karya yang disebut sebelumnya.
C. DAFTAR RUJUKAN/REFERENSI/ DAFTAR
PUSTAKA
_Merupakan daftar acuan/daftar
rujukan yang dirujuk oleh penulis dalam karya tulis ilmiahnya
_Merupakan bagian dari sikap ilmiah
_Memerlukan kecermatan &
ketelitian
Format Vancouver
_ Menggunakan cara penomoran
(pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi).
_ Dalam daftar pustaka, pemunculan
sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya
sebagai sitasi dalam naskah tulisan
_ Sistem ini beserta variasinya
banyak digunakan di bidang kedokteran dan kesehatan.
Format Harvard
_ Sistem Harvard menggunakan nama
penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan
berdasarkan nama penulis secara
alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis
dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang
tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam
naskah tulisan). Alamat Internet
ditulis menggunakan huruf miring. Membuat daftar rujukan
_ Urutan penulisan rujukan adalah:
nama pengarang, tahun, judul, kota terbit, penerbit.
_ Penulisan pengarang diawali nama
keluarga
_ Urutan penulisan dipisahkan
dengan separator dengan titik (.) atau koma (,).
_ Judul ditulis huruf miring
(italic) atau garis bawah (underline)
_ Pada daftar rujukan, rujukan
ditulis urut abjad nama pengarang
_ Jarak antar rujukan 2 spasi,
sedang antar baris dalam 1 rujukan 1 spasi
D. Membuat tabel, grafik dan gambar
Tabel
_ Sederhana dan dipusatkan pada
satu ide pokok
_ Jika lebih dari setengah halaman,
ditempatkan pada halaman tersendiri
_ Diberi identitas (nomor dan nama)
di atas tabel
_ Nomor tabel ditulis dengan angka
arab
_ Jika tabel lebih dari satu
halaman, kepala tabel harus diulang pada halaman selanjutnya.
Grafik dan Gambar
_ Sederhana dan dipusatkan pada
satu ide pokok.
_ Jika lebih dari setengah halaman,
ditempatkan pada halaman tersendiri.
_ Diberi identitas (nomor dan nama)
di bawah grafik/gambar.
_ Nomor grafik/gambar ditulis
dengan angka arab.
_ Jika grafik/gambar lebih dari
satu halalaman, kepala grafik/gambar harus diulang pada halaman selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar